CERVERA – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, hingga saat ini masih belum pulih dari cedera patah lengan kanan yang dideritanya. Bahkan, muncul spekulasi bahwa juara dunia delapan kali itu kemungkinan bakal absen di beberapa seri awal MotoGP 2021.
Padahal, Marquez sudah lama mendapatkan cederanya ini, yakni pada pertengahan Juli kala mentas di seri perdana MotoGP 2020. Pada saat itu, Marquez mengalami kecelakaan di lap ke-22 dan mengalami gagal finis.
Sejak saat itu, Marquez sudah menjalani dua kali operasi. Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada yang bisa menjamin kapan pembalap berjuluk The Baby Alien itu bakal kembali ke lintasan. Meski begitu, perlu diketahui bahwa bukan saat ini saja Marquez mengalami masa-masa sulit.
Baca juga: Enea Bastianini: Marquez Sangat Kuat tetapi Bisa Dikalahkan!
Marquez membeberkan bahwa masa-masa sulit yang dialaminya pertama kali sebagai seorang pembalap adalah pada pengujung musim 2011. Kala itu Marquez berlaga di kelas Moto2 dan tengah berjuang meraih gelar juara dunia keduanya.
Kendati demikian, Marquez justru mengalami kecelakaan dan mendapatkan cedera. Pembalap berpaspor Spanyol tersebut menjelaskan bahwa saat itu ia telah mendatangi delapan dokter dan kondisi itu menghancurkannya secara mental.
Tidak berhenti sampai di situ, pada musim 2013 Marquez mengalami trauma karena kecelakaan fatal yang didapatnya di Mugello. Akan tetapi, pada akhirnya Marquez mampu bangkit dan menjadi pembalap yang tangguh seperti sekarang.
“Cedera pada musim 2011/2012 telah menjadi momen tersulit dalam karier olahraga saya sejauh ini. Saya sudah menemui delapan dokter, secara mental menghancurkan saya. Saya tidak pernah berpikir saya akan balapan lagi,” beber Marquez, mengutip dari Tutto Motori Web, Minggu (29/11/2020).
“Ketika Anda jatuh di kecepatam 350 km/jam Anda hanya berpikir untuk segera bangun, tidak ada yang suka jatuh. Kecelakaan terburuk adalah di Mugello pada 2013, itu adalah satu-satunya saat saya takut untuk kembali ke motor setelah itu," lanjut Marquez.
Sang adik, Alex Marquez pun mengaku masih mengingat jelas apa yang menimpa kakaknya tersebut di pengujung 2011. Saat itu, Alex masih berada di bangku sekolah. Namun, kejadian yang menimpa Marquez membuatnya merasa pilu.
“Saat itu saya bukan di Sepang, tapi di Cervera bersama keluarga. Saya mendapat pesan bahwa dia terluka saat saya berada di sekolah. Di Spanyol saat itu pagi,” terang Alex.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)