JAKARTA – Selama empat tahun terakhir, kursi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) diisi oleh Wiranto. Setelah menjabat selama periode 2016-2020, Wiranto kini akan meninggalkan posisi tersebut.
Selama empat tahun memimpin PBSI, Wiranto harus melalui perjalanan yang penuh lika-liku. Tetapi, tentu saja, ada banyak prestasi manis yang bisa diraih para pebulu tangkis Indonesia selama PBSI diketuai olehnya.
Pria kelahiran 4 April 1947 itu sendiri diketahui resmi mengemban jabatan sebagai Ketum PBSI usai memenangkan Musyawarah Nasional (Munas) pada 31 Oktober 2016. Wiranto menggantikan peran Gita Wirjawan yang lebih dahulu menempati kursi Ketum PP PBSI.
Selama kepemimpinan Wiranto, prestasi terus diraih oleh para pebulu tangkis Tanah Air. Pada 2017, gelar juara bergengsi bisa diraih Indonesia lewat penampilan wakil di beberapa nomor, salah satunya ganda campuran.
Ya, pasangan ganda campuran terbaik Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil mempertahankan sinarnya di kancah dunia tepok bulu. Mereka menyegel gelar juara ajang Indonesia Open dan juga Prancis Open 2017.
BACA JUGA: Profil Singkat Agung Firman Sampurna, Calon Tunggal Ketum PBSI Periode 2020-2024
Tak hanya Tontowi/Liliyana, prestasi manis juga diukir ganda putra kebanggaan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di tahun tersebut. Pasangan peringkat satu dunia ini menyegel gelar juara di ajang All England.
Prestasi manis pebulu tangkis Indonesia di bawah kepemimpinan Wiranto terus berlanjut ke 2018. Di tahun ini, Indonesia tak hanya berjaya di kompetisi yang dihelat resmi oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), tetapi juga di ajang Asian Games.
Dalam gelaran Asian Games 2018 yang dihelat di Indonesia, para wakil di cabang olahraga bulu tangkis dapat bersinar cerah. Dua gelar juara berhasil diraih, yakni dari nomor ganda putra dan tunggal putra.