Honda sendiri pernah meninggalkan F1 dengan alasan biaya pada 2009. Mereka baru kembali terlibat di F1 pada 2015 bersama McLaren. Sayangnya, prestasi yang dicatatkan pada era McLaren (2015-2017) sungguh mengecewakan.
Pabrikan asal Jepang itu kemudian menggaet Red Bull Racing pada 2018 lewat tim Toro Rosso. Setelah itu, Honda ikut menjadi pemasok mesin bagi Red Bull Racing pada 2019. Dalam waktu singkat, mereka mampu meraih lima kemenangan di F1.
Kepergian Honda membuat Red Bull Racing kini dalam posisi terjepit. Mereka harus mencari pemasok mesin baru untuk F1 2022 dan seterusnya. Celakanya, hubungan Red Bull dengan pemasok mesin sebelum Honda, Renault, sangat buruk.
Melihat Red Bull Racing berkolaborasi dengan Ferrari atau Mercedes yang merupakan pesaing di kategori konstruktor tentu sulit. Menarik untuk dinanti seperti apa langkah Red Bull ke depan. Bukan tidak mungkin, mereka melakukan rekonsiliasi dengan Renault yang akhir musim ini kehilangan McLaren.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)