"Itu adalah balapan yang sulit (MotoGP San Marino 2020). Sejak saya memulai dari belakang, saya berjuang keras untuk menemukan ritme di awal,” ucap Dovizioso, seperti apa yang diwartakan Crash, Selasa (15/9/2020).
“Saya masih tidak bisa sekompetitif yang saya inginkan dengan ban ini dan gaya balapan yang saya selalu lakukan, yang mana sudah saya adaposi di tahun-tahun sebelumnya tidak berfungsi sekarang (di motor Desmosedici GP20),” tambah pembalap asal Italia itu.

Meski merasa kecewa dengan performanya, namun ada hal positif yang bisa dipetik Dovizioso dari balapan MotoGP San Marino 2020. Ia yang bisa membawa pulang sembilan poin dari hasil finis di urutan ketujuh pun kini berhak berdiri di puncak tertinggi klasemen sementara pembalap MotoGP 2020.
Semua itu dapat terjadi karena Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang awalnya berada di urutan pertama gagal mencapai garis finis saat balapan di Sirkuit Misano. Dengan tidak membawa pulang poin sama sekali, Dovizioso pun berhasil menggusur Quartararo ke urutan kedua dan mereka kini berbeda enam poin.
(Ramdani Bur)