Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

KTM Akui Masih Sakit Hati karena Gagal Gaet Dovizioso untuk MotoGP 2021

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Jum'at, 04 September 2020 |15:17 WIB
KTM Akui Masih Sakit Hati karena Gagal Gaet Dovizioso untuk MotoGP 2021
Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso. (Foto: Twitter/AndreaDovizioso)
A
A
A

MUNDERFING – Direktur KTM Red Bull, Pit Beirer, mengaku sangat kecewa karena gagal merekrut Andrea Dovizioso untuk MotoGP 2021. Padahal ia sangat yakin bahwa Dovizioso bakal menjadi rider yang sangat hebat jika berada di tim pabrikan asal Austria tersebut.

Menurut Beirer, KTM pun akan jadi lebih baik jika memiliki seorang pembalap seperti Dovizioso. Namun, pada akhirnya semua itu hanyalah sebuah wacana saja dikarenakan dari kedua belah pihak tak menemukan kata sepakat.

Sulitnya menemukan kata sepakat itu diakui Beirer sangatlah menyakitkan. Padahal hampir semua di pihak KTM sangat setuju jika tim tersebut merekrut Dovizioso untuk musim 2021, namun kondisi keuangan tampaknya menjadi penghambat kata sepakat di antara kedua belah pihak tersebut.

Baca Juga: Dovizioso Sebut Motor Ducati Tak Bisa Menikung, Begini Jawaban Keras Ciabatti

Andrea Dovizioso

Seperti yang dikatakan Beirer, wabah virus corona telah menyebabkan keuangan KTM sedikit goyang. Maka dari itu mereka pun tak bisa mendatangkan pembalap sekelas Dovizioso untuk membela KTM di musim 2021 tersebut.

“Rasanya sedikit menyakitkan melihat situasi sekarang ini (terkait kegagalan KTM merekrut Dovizioso karena Covid-19). Dovizioso adalah pembalap yang luar biasa dan juga seorang teman. Kami sudah saling berbicara dua bulan yang lalu,” ucap Beirer, dilansir dari Autosport, Jumat (4/9/2020).

“Semua orang di meja kami (yang berada di KTM) menginginkannya. Di satu sisi ada permintaan manajer dan di sisi lain, ada juga keinginan dari pihak perusahaan,” lanjut pernyataan bos dari KTM tersebut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement