Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Dua Atlet Muslim Inggris yang Tolak Pesta Sampanye Usai Jadi Juara Dunia

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Rabu, 15 Juli 2020 |15:58 WIB
Cerita Dua Atlet Muslim Inggris yang Tolak Pesta Sampanye Usai Jadi Juara Dunia
Timnas Kriket Inggris (Foto: AFP)
A
A
A

Baik Rashid dan Ali sama-sama memegang kuat ajaran-ajaran Islam. Mereka tak pernah malu menunjukkan jati diri mereka sebagai seorang muslim. Maka dari itu, mereka tak ragu meninggalkan hal-hal yang tidak sejalan dengan ajaran agama Islam.

"Ya, kita harus berperilaku sebagaimana seharusnya umat Islam dan tampil di lapangan. Itu adalah tanggung jawab besar," ujar Ali dalam sebuah wawancara dengan GeoTV pada 2016, mengutip dari TRT World, Rabu (15/7/2020).

Rekan-rekan Ali dan Rashid pun sudah paham betul karakter mereka sebagai seorang muslim. Meski berbeda agama, namun mereka tetap saling menghormati. Pada akhirnya, hal itu yang membawa mereka menjadi juara dunia kriket 2019.

Kapten Timnas Kriket Inggris, Eoin Morgan, bahkan meyakini kemenangan timnya tak lepas dari bantuan doa yang dilakukan oleh Ali dan Rashid.

“Kami memiliki Allah bersama kami. Saya berbicara dengan Aadil, dia berkata bahwa Allah pasti bersama kita,” terang Morgan.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement