Baik Rashid dan Ali sama-sama memegang kuat ajaran-ajaran Islam. Mereka tak pernah malu menunjukkan jati diri mereka sebagai seorang muslim. Maka dari itu, mereka tak ragu meninggalkan hal-hal yang tidak sejalan dengan ajaran agama Islam.
"Ya, kita harus berperilaku sebagaimana seharusnya umat Islam dan tampil di lapangan. Itu adalah tanggung jawab besar," ujar Ali dalam sebuah wawancara dengan GeoTV pada 2016, mengutip dari TRT World, Rabu (15/7/2020).
Rekan-rekan Ali dan Rashid pun sudah paham betul karakter mereka sebagai seorang muslim. Meski berbeda agama, namun mereka tetap saling menghormati. Pada akhirnya, hal itu yang membawa mereka menjadi juara dunia kriket 2019.
Kapten Timnas Kriket Inggris, Eoin Morgan, bahkan meyakini kemenangan timnya tak lepas dari bantuan doa yang dilakukan oleh Ali dan Rashid.
“Kami memiliki Allah bersama kami. Saya berbicara dengan Aadil, dia berkata bahwa Allah pasti bersama kita,” terang Morgan.
(Ramdani Bur)