Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Dua Atlet Muslim Inggris yang Tolak Pesta Sampanye Usai Jadi Juara Dunia

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Rabu, 15 Juli 2020 |15:58 WIB
Cerita Dua Atlet Muslim Inggris yang Tolak Pesta Sampanye Usai Jadi Juara Dunia
Timnas Kriket Inggris (Foto: AFP)
A
A
A

LONDON – Timnas Kriket Inggris tampil sebagai juara dunia pada 2019 usai mengalahkan Selandia Baru di partai final. Akan tetapi, satu hal yang menjadi sorotan dari pertandingan tersebut adalah ketika para pemain Inggris mengadakan perayaan kemenangan.

Pesta kemenangan umumnya dirayakan dengan membuka sampanye dan menyemprotkannya. Akan tetapi, ketika hendak melakukan ritual tersebut, dua pemain muslim yang berada di skuad Timnas Kriket Inggris, Adil Rashid dan Moeen Ali, justru langsung menepi.

Mereka memilih untuk menghindari perayaan tersebut setelah mendapat medali. Hal ini sontak menjadi perhatian masyarakat dunia. Sebab, pertandingan final dan pesta perayaan itu disiarkan langsung ke seluruh dunia.

Baca juga: Atlet Rugbi Asal Australia Memeluk Islam Usai Dengar Cerita Wilhelm Ott

Adil Rashid dan Moeen Ali

Banyak masyarakat dunia yang kemudian memuji sikap Rashid dan Ali tersebut. Mereka menilai apa yang dilakukan oleh kedua pemain tersebut menunjukkan karakter seorang muslim yang sesungguhnya.

“Hormat untuk Moeen Ali dan Adil Rashid. Itulah cara Anda menghormati Agama,” tulis salah seorang warganet bernama Rushiraj di Twitter menanggapi sikap Rashid dan Ali.

Rasa hormat yang besar atas cara Anda berdua melakukan semua hal selama perayaan. Pada titik tertinggi dalam karier Anda, Anda terpaku pada moral Anda. Selamat telah memenangkan Piala Dunia," tulis warganet lainnya yang bernama Hamdaan Sufi Patel.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement