LEGENDA tinju dunia, Mike Tyson, dikenal banyak orang dengan memiliki harta kekayaan yang berlimpah. Namun, siapa sangka lika-liku perjalanan Tyson membuat dirinya juga menghadapi banyak tantangan dalam kondisi keuangan.
Karier tinju Tyson dimulai pada 1985 dan berakhir pada 2005. Bayaran yang tinggi membuat Tyson disebut memiliki kekayaan yang mencapai angka USD685 juta atau sekira Rp10,7 triliun. Namun, kekayaan tersebut tiba-tiba sirna.

Pada 2020, kekayaan Tyson dilaporkan hanya mencapai USD3 juta atau Rp46,8 miliar. Kekayaan yang ia miliki semasa berkarier sebagai petinju pun seakan hilang begitu saja. Ya, layaknya para bintang olahraga yang terlena begitu saja, Tyson terlalu banyak berfoya-foya.
Baca juga Eks Manajer Sebut Mike Tyson Pernah Hampir Hajar Michael Jordan
Ia menghabiskan uang selama menjadi petinju hanya untuk membeli rumah-rumah mahal, mobil-mobil mewah, memanjakan anak dan istri hingga membeli harimau sebagai hewan peliharaan. Hal ini membuat kondisi keuangan Tyson terpuruk ketika pendapatannya sebagai petinju hilang usai pensiun.
Pada 2003, Tyson pun mengalami kebangkrutan dan mengaku memiliki hutang sebesar USD23 juta atau Rp358 miliar. Walaupun terlilit hutang, Tyson tak menyerah. Ia mencoba mencari pendapatan lain dengan bermain film seperti The Hangover, memiliki acara TV animasi sendiri yakni Mike Tyson Mysteries hingga membuat podcast baru-baru ini yang terkait dengan olahraga tinju dan bela diri lainnya.
Selain itu, ia juga memiliki ladang bisnis ganja yang menolongnya keluar dari kebangkrutan. Menurut laporan, bisnis ganja yang ia miliki tersebut bisa menghasilkan USD500 ribu atau Rp7,8 miliar per bulan yang tentu saja berperan besar dalam membangkitkan kondisi keuangannya saat ini.
(Ramdani Bur)