Kesal Dicerca, Khabib Nurmagomedov: Seluruh Dunia Harus Dikarantina

DAGESTAN – Tudingan terus mengarah kepada Khabib Nurmagomedov karena duelnya dengan Tony Ferguson pada Minggu 19 April 2020 gagal. Petarung berjuluk The Eagle itu akhirnya angkat bicara soal beragam tudingan yang mengarah kepadanya.

Seperti diberitakan, Khabib Nurmagomedov seharusnya bertarung dengan Tony Ferguson pada UFC 249 untuk memperebutkan sabuk gelar juara kelas menengah. Sayangnya, petarung berusia 31 tahun tersebut tak bisa pergi keluar dari Rusia akibat aturan lockdown.

Baca juga: Bela Khabib, Presiden UFC: Dia Terpaksa Pulang ke Rusia

Situasi tersebut membuat nama Khabib Nurmagomedov dicopot oleh Presiden UFC, Dana White. Posisinya kemudian digantikan Justin Gaethje. Para penggemar yang kecewa kini justru balik menyerang Khabib Nurmagomedov.

Pria asal region Dagestan itu lantas angkat bicara lewat unggahan di akun Instagram. Kadung kesal, Khabib Nurmagomedov menyebut seluruh dunia harus dikarantina melihat respons di media sosial terhadap dirinya.

“Berada di rumah selama karantina dan membaca semua reaksi orang-orang terkait pertarungan saya, sepertinya seluruh dunia harus segera dikarantina. Pemerintah di seluruh dunia, orang-orang terkenal, mengimbau agar mengikuti aturan demi mencegah penyebaran, tetapi Khabib satu-satunya yang harus diizinkan pergi ke mana pun demi pertarungan?” tutur Khabib Nurmagomedov di akun @khabib_nurmagomedov, Rabu (8/4/2020).

“Saya paham sekaligus orang yang paling sedih karena duel dibatalkan. Seperti yang lain, saya juga punya banyak rencana setelah pertarungan itu. Negara-negara terbesar dan UFC kewalahan dengan apa yang terjadi, tetapi Khabib harus terus bertarung katamu? Jaga diri sendiri dan rasakan menjadi saya,” pungkas pemegang rekor tidak terkalahkan dalam 28 duel beruntun itu.

(Ramdani Bur)