CANNES – Pembalap Avintia Racing, Johann Zarco, mengaku sudah terbiasa dengan libur panjang di MotoGP. Pria berkebangsaan Prancis itu akan memanfaatkan waktu jeda hingga seri perdana April 2020 dengan melatih kondisi fisik.
Seperti diketahui, balapan untuk kelas MotoGP di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, dibatalkan. Sebab, Pemerintah Qatar menerapkan kebijakan ketat soal izin masuk pendatang dari Italia dan Jepang. Selain menjalani pemeriksaan, mereka akan langsung dikirim ke karantina selama 14 hari, tak terkecuali kru-kru MotoGP.
Baca juga: Zarco Santai Tanggapi Mundurnya Start MotoGP 2020

Situasi serupa terjadi pada seri kedua di Thailand yang sedianya digelar pada 22 Maret 2020. Balapan kemudian diundur ke 4 Oktober 2020 sehingga secara otomatis seri perdana digelar di Amerika Serikat (AS) pada 5 April mendatang. Bagi Johann Zarco, situasi itu sudah biasa dihadapinya.
Betapa tidak, pembalap berusia 29 tahun itu pernah menganggur selama sebulan usai kontraknya diputus di tengah jalan oleh KTM Red Bull pada September 2019. Walau sudah terbiasa, Johann Zarco akan tetap menjaga kondisi tubuh serta keterampilannya dengan rajin berlatih.