1. Keterlambatan Akomodasi untuk Beberapa Tim
Selanjutnya, kontroversi muncul baru-baru ini. Pihak penyelenggara mendapat keluhan dari para atlet dan ofisial lantaran adanya keterlambatan dalam hal akomodasi. Alhasil, beberapa atlet akhirnya terlantar saat tiba di Filipina.

Insiden ini bahkan turut dirasakan oleh tim sepakbola Indonesia. Akibat bus penjemput tidak kunjung hadir, Timnas Indonesia u-22 akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki dari hotel mereka menginap menuju lapangan latihan. Seharusnya, tim asuhan Indra Sjafri itu dijadwalkan dijemput di lobi Hotel Jen Manila pada pukul 05.00 waktu setempat. Tetapi, setelah menunggu selama 30 menit, bus penjemput tak kunjung datang.
Sebelumnya, atlet dari Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Thailand juga mendapat layanan buruk dari pihak penyelenggara SEA Games 2019. Mendapati kondisi ini, pihak Panitia Penyelenggara SEA Games 2019, PHISGOC, telah mengutarakan permintaan maafnya.
(Djanti Virantika)