PARIS – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus angkat koper lebih awal di ajang Prancis Open 2019 Super 750. Ia terhenti di babak pertama setelah takluk dari unggulan tujuh, He Bing Jiao (China) dengan skor 12-21 dan 18-21.
Hasil ini tentu saja sangat disayangkan oleh Gregoria. Apalagi, di ajang sebelumnya, yakni Denmark Open 2019, ia juga harus menghentikan langkahnya lebih dini. Juara dunia junior 2017 itu juga harus menghentikan perjalanan di babak pertama setelah takluk dari Pusarla V Sindhu (India) dengan skor 20-22 dan 18-21.
BACA JUGA: Permainan Menekan Praveen/Melati Jadi Kunci Taklukkan Wakil Hong Kong
Untuk kekalahan dari Jiao, Gregoria menyadari banyak melakukan kesalahan. Ia kesulitan menemukan pola permainannya sehingga terbawa lawan. Dengan kondisi ini, kekalahan pun tak bisa dielakkan.

Setelah menelan hasil minor di dua laga beruntun, Gregoria pun mengevaluasi penampilannya. Ia merasa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dari penampilannya, mulai dari segi fisik, mental, hingga teknik.
“Saya enggak bisa menemukan pola permainan saya hari ini. Di game pertama, saya cuma melayani permainan lawan saja, enggak ada colongannya, benar-benar terbawa lawan. Di game kedua, saya coba kena-kenain dulu bolanya, coba lawan lagi,” keta Gregoria, sebagaimana dikutip dari PBSI, Kamis (24/10/2019).

“Evaluasi sejak Denmark kemarin ada. Fisik, mental, teknik, semuanya masih jauh harus ditingkatkan lagi. Di lapangan, pasti saya mau melakukan yang terbaik. Tapi kadang masih suka hilang juga. Memang ada beban juga rasanya dari kemarin kalah di awal terus. Sudah hampir-hampir menang, tapi akhirnya harus ketahan lagi. Ke depannya saya harus lebih berusaha lagi. Semoga bisa lebih baik,” tukasnya.
(Djanti Virantika)