Keenam atlet tersebut didampingi tim ofisial Koentono Halim, Rudy Fitriyano, Zulham Peliang, dan tim Monitoring dari Kemenpora Bambang Hermasyah. Atlet-atlet Indonesia akan turun di nomor boulder dan speed.
Menurut Faisol Riza, prestasi panjat tebing Indonesia sudah diperhitungkan di tingkat dunia dan harus ada upaya keras mempertahankannya. Apalagi, cabang olahraga ini sudah resmi masuk Olimpiade, sehingga dapat menjadi lahan ‘lahan medali’ baru bagi Indonesia yang selama ini selalu bertumpu pada badminton dan angkat besi.
“Atlet-atlet muda yang kini dikirim ke Arco, mungkin akan menjadi tulang punggung Indonesia di Olimpiade 2024 atau olimpiade berikutnya. Mereka dan juga atlet-atlet muda lain yang sedang dibina FPTI, harus terus diberi kesempatan mengasah diri dengan mengikuti berbagai event internasional bergengsi agar kelak menjadi atlet elit nasional yang handal,” tutup Riza.
(Fetra Hariandja)