“Kami membaca dan menafsirkan aturan dengan cara yang tepat. Ini, tidak hanya dari sudut pandang direktur teknis, namun juga dari sudut pandang Pengadilan Banding yang memiliki kemungkinan untuk membesarkan dokumen yang bukan hanya milik kami, namun juga dari pesaing kami,” jelas Dall’Igna, mengutip dari Motor Sport Week, Sabtu (30/3/2019).
“Di depan Pengadilan Tinggi, kami harus memberi tahu sesuatu tentang pengetahuan kami, dan ini tidak hanya di depan Pengadilan Tinggi, tetapi juga di depan para pesaing kami. Saya pikir ini tentunya tidak adil dan bukan cara terbaik untuk dilakukkan di olahraga balap motor," lanjut Dall’Igna.
(Fetra Hariandja)