Pelatih: McGregor Sebut Ayah Khabib Teroris

LAS VEGAS – Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, mengaku tidak pernah membenarkan tindakan atletnya itu memicu keributan usai UFC 229, 7 Oktober 2018. Namun, ia bisa memahami tindakan pria berjuluk Si Elang itu karena apa yang diucapkan oleh Conor McGregor sangat keterlaluan.

Sebagaimana diketahui, Khabib Nurmagomedov nekat memanjat pagar arena octagon di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), untuk menyerang tim Conor McGregor. Tindakan itu dilakukan sebagai balas dendam atas ulah petarung asal Irlandia itu jelang pertarungan.

(Baca juga: Pelatih Dukung Khabib Lakukan Pertarungan dengan Floyd Mayweather)

Javier Mendez mengatakan, McGregor dalam sebuah pernyataan sempat menyebut Abdulmanap Nurmagomedov sebagai teroris. Terang saja, Khabib sebagai anaknya tidak terima dan berniat memukul habis Conor serta timnya.

“Apa yang terjadi setelah pertarungan itu bukan sesuatu yang saya benarkan atau harapkan dari Khabib. Mari kita berpikir sehat. Anda tahu Khabib seperti apa dan sangat mencintai ayahnya,” ujar Javier Mendez, dilansir dari Russia Today, Kamis (14/2/2019).

“Anda tentu tidak bisa menyebut ayahnya tikus dan teroris. Belum lagi McGregor mengejek agamanya, menawarkan minuman beralkohol saat konferensi pers, dan mengejek negaranya,” imbuh pelatih dengan spesialisasi kickboxing itu.

Keributan tersebut akhirnya berbuah hukuman larangan bertanding dari Komite Atletik Nevada (NSAC). Khabib dihukum larangan bertanding sembilan bulan plus denda uang tunai USD500 ribu (setara Rp7,1 miliar) sementara Conor McGregor hanya enam bulan dan denda uang tunai USD50 ribu (setara Rp710 juta).

(Fetra Hariandja)