“Binotto adalah seseorang yang sangat bagus sebagai manajer teknik. Itu adalah pekerjaan terbaik baginya, bukan pekerjaan paruh waktu. Pergantian itu akan menghambat perbaikan mobil dari sisi teknis tentu saja,” tutur Gary Anderson, dilansir dari Motorsport, Senin (14/1/2019).
“Saya yakin itu adalah keputusan yang salah. Mereka seharusnya mempekerjakan orang lain,” imbuh pria berpaspor Inggris tersebut.

Scuderia Ferrari hingga kini belum mengangkat satu orang untuk menggantikan posisi Mattia Binotto. Sejauh ini ada dua kandidat dari orang dalam Ferrari sendiri, yakni Enrico Cardile yang bertugas di sisi aerodinamika, dan Corrado Iotti yang berkewajiban mengembangkan mesin mobil.
(Fetra Hariandja)