Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pawai Obor Asian Games 2018, dari India ke Mrapen hingga GBK

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 18 Agustus 2018 |14:23 WIB
Pawai Obor Asian Games 2018, dari India ke Mrapen hingga GBK
Presiden RI Joko Widodo membawa api obor Asian Games 2018 (Foto: Dek Berry/AFP)
A
A
A

JAKARTA - Kirab obor Asian Games 2018 akhirnya mencapai garis finis di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang menjadi lokasi pembukaan ajang olahraga multicabang empat tahunan itu. Prosesi dilakukan secara estafet dengan menempuh rute dari Monumen Nasional (Monas) menuju GBK. 

Sebelumnya, pada Jumat 17 Agustus, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa obor Asian Games saat prosesi kirab di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Prosesi tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-73. 

Prosesi kirab diawali dengan mengambil api abadi di Mrapen, Kabupaten Grobogan, pada 15 Juli, dan disatukan dengan api yang dibawa dari India. Pengambilan api di Negeri Bollywood itu tidak lepas dari peran India sebagai negara penyelenggara pertama Asian Games pada 1951.

(Baca juga: Bos Indofood Axton Salim Ramaikan Kirab Obor Asian Games 2018)

Kirab Obor Asian Games di DPR

Kirab obor dimulai pertama kali dari Candi Prambanan di Yogyakarta dengan melibatkan legenda bulutangkis Indonesia, Susi Susanti, dan petenis Yustedjo Tarik. Keduanya berjalan membawa api Asian Games dari India, kemudian disatukan dengan api abadi Mrapen di panggung utama. Dari sana, api obor Asian Games dibawa berkeliling 52 kota di 17 provinsi. 

Setelah Yogyakarta, api dibawa ke sejumlah kota di Jawa Timur yaitu, Blitar, Probolinggo, dan Banyuwangi. Kirab kemudian dilanjutkan ke Pulau Dewata, Bali, pada 23 Juli. Dari sana, obor dibawa ke Raja Ampat, Papua, pada 26 Juli, Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 28 Juli. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement