Espargaro pun beralasan buruknya hasil yang didapatkan pada tujuh seri MotoGP 2018 itu karena sulitnya untuk menguasai motor RS-GP miliknya. Ia merasa motor Aprilia sangat berbeda dengan motor jenis lainnya, bahkan mungkin sangat berbeda dengan apa yang dimiliki Ducati dan motor-motor yang dipakai di Moto2.
“Pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab (ketika Espargaro ditanyakan apa yang membuat RS-GP sulit untuk dikuasai). Sangat sulit untuk dipahami dan motor yang tidak mudah,” ujar Espargaro, seperti diwartakan Motor Sport, Selasa (26/6/2018).
“Saat latihan bebas pertama di MotoGP Catalunya, saya telah mencapai batasan saya, sama seperti yang dialami Sam Lowes (mantan rekan setim Espargaro) dan Scott Redding (rekan setim Espargaro saat ini). Bagi saya, motor Aprilia sangatlah berbeda jauh dengan motor yang lain, dari Ducati dan yang jelas berbeda dengan apa yang dimiliki Moto2,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)