FAENZA – Pembalap Tim Aprilia Gresini, Aleix Espargaro, mengaku bahwa motor RS-GP kepunyaan timnya memang sangat sulit untuk dikendalikan. Bahkan, pembalap berkebangsaaan Spanyol itu menyebut bahwa kuda besinya miliknya sangat berbeda dengan motor-motor lain.
Sebelumnya, tepatnya pada MotoGP 2017, Espargaro memang sempat mengeluhkan performa motornya yang ia anggap masih sulit untuk dikuasai. Karena keluhannya tersebut, Aprilia pun berusaha untuk memperbaiki kinerja motor tersebut sejak awal gelaran MotoGP 2018.
Baca juga: Marquez: Saya masih mencoba belajar dari Rossi dan Lorenzo
Akan tetapi, perubahan-perubahan tersebut nyatanya tak mampu membuat Espargaro mengeluarkan performa terbaiknya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tujuh seri yang telah dilakukan Espargaro, di mana pembalap berusia 28 tahun itu hanya mampu meraih peringkat kesembilan sebagai hasil terbaik di MotoGP 2018. Bahkan, empat di antara tujuh balapan tersebut Espargaro gagal untuk mencapai garis finis.