Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lakukan Perubahan Besar, Honda Lengserkan Yusuke Hasegawa sebagai Direktur

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 08 Desember 2017 |06:55 WIB
Lakukan Perubahan Besar, Honda Lengserkan Yusuke Hasegawa sebagai Direktur
McLaren 2017 (Foto:AFP)
A
A
A

WOKING – Honda memang telah melakukan banyak perubahan besar untuk menjamu Formula One (F1) musim 2018. Bukan hanya dari segi teknologi dan kemampuan mesinnya, namun Direktur Honda F1, Yusuke Hasegawa juga telah lengser dari jabatannya.

Kerjasama McLaren dan pemasok mesin asal Jepang tersebut memang berakhir pada akhir musim 2017 dengan Grand Prix (GP) Abu Dhabi sebagai penutup pestanya. Oleh sebab itu Honda juga ingin melakukan penyegaran di puncak manajemennya.

Kabarnya Toyoharu Tanabe akan mengambil posisi baru sebagai Direktur Teknik F1 menggantikan Yusuke Hasegawa.

Setelah mengalami tiga tahun yang sulit dengan Honda, McLaren sepakat menegosiasikan pembebasan dari kontraknya bersama tim asal Negeri Sakura tersebut pada September 2017. Alhasil Honda akan berhenti memasok mesin untuk McLaren dan mulai untuk memberikan mesinnya kepada Toro Rosso untuk musim depan.

Baca Juga:

(Ciptakan 2 Ban Baru Musim 2018, Pirelli Berikan Jaminan kepada Seluruh Pembalap F1)

Katsuhide Moriyama selaku chief officer Honda mengatakan untuk operasi merek dan komunikasi Honda akan melanjutkan tantangannya sehingga penggemar dapat menikmati dan melihat Toro Rosso bersaing di tingkat atas tanpa ada penundaan lebih lanjut.

Dalam menciptakan peran baru, Honda mengatakanbahwa pihaknya membubarkan tanggung jawab yang sebelumnya dipegang oleh Hasegawa. Dengan Tanabe yang bertanggung jawab, diharapkan ia mampu mengarahkan tim dalam beberapa balap dan pengujian.

BBC melaporkan bajwa bos keseluruhan tim akan menjadi Yasuaki Asaki. Seorang petugas operasi yang bertanggung jawab atas HRD, akan mengawasi penelitian dan pengembangan dan keseluruhan operasi balapn dan pengujian.

Diharapkan dengan adanya perubahan ini, Honda dapat bangkit dari keterpurukan. Pasalnya setelah kembali bersama McLaren pada musim 2015, investasi Honda menghasilkan sangat sedikit keberhasilan. Terutama dengan keterpurukannya selama musim 2017 dengan berbagai masalah seperti kerusakan gearbox, gangguan elektronik hingga kegagalan kinerja mesin yang dialami Stoffel Vandoorne dan Fernando Alonso.

(Leonardus Selwyn)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement