Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Jokowi Belum Serius Kerja Membangun Olahraga

Daniel Setiawan , Jurnalis-Selasa, 20 Oktober 2015 |17:22 WIB
Pemerintah Jokowi Belum Serius Kerja Membangun Olahraga
Ganda Putri Indonesia (Foto: AFP/Wang Zhao)
A
A
A

Pada 2011, Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah keluar sebagai juara umum dengan perolehan 182 medali emas, 151 perak, dan 143 perunggu. Dua tahun berselang di Myanmar, Indonesia berada di posisi keempat dengan 65 emas, 65 perak, dan 86 perunggu.

Bergeser ke cabang olahraga unggulan Indonesia yakni bulutangkis. Pada event All England Superseries 2015, Indonesia berhasil menembus babak puncak hanya pada nomor ganda campuran yang diwakili oleh Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad. Sayangnya, juara bertahan All England tersebut gagal menumbangkan pasangan China di laga final.

Jika nihil gelar di All England, beda ceritanya ketika tampil pada gelaran BWF World Superseries 2015 di Jakarta, 10 Agustus 2015. Dari lima nomor yang dipertandingkan, Indonesia meraih satu gelar juara melalui pasangan Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan.

Terbaru, Indonesia kembali pulang dengan tangan hampa ketika tampil di Denmark Open 2015. Namun di sisi lain, pada perhelatan Thailand Open Grand Prix 2015, ganda putra Ade Yusuf/Wahyu Nayaka menjadi yang terbaik setelah menumbangkan pasangan Malaysia.

Tertatihnya Indonesia di dunia bulutangkis memang menjadi sorotan dalam beberapa tahun belakangan. Sayangnya hingga kini belum ada perubahan signifikan yang terjadi. Sama halnya dengan bulutangkis, sepakbola Indonesia juga tak kunjung membaik. Bahkan untuk olahraga paling digandrungi di tanah air ini, kondisinya lebih parah yaitu Indonesia dijatuhkan sanksi oleh otoritas tertinggi sepakbola dunia, FIFA.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement