LONDON - Pemegang hak komersial Formula One (F1) Bernie Ecclestone sudah menegaskan pembatalan GP Bahrain di musim 2011. Lain halnya dengan Presiden FIA Jean Todt, yang masih mempertimbangkan terselenggaranya balapan jet darat di Sirkuit Sakhir.
Berdasarkan laporan Wakil Presiden FIA Carlos Gracia, kondisi Bahrain beranjak stabil di tengah krisis politik nasional, yang merupakan imbas krisis Timur Tengah. Alhasil, sidang World Motosport Council pada 3 Juni lalu, memutuskan GP Bahrain bakal terlenggara pada 30 Oktober mendatang.
Follow Berita Okezone di Google News
Todt membeberkan, pihak oposisi meminta FIA tetap memasukkan GP Bahrain dalam kalendar F1 musim ini. Untuk itu, FIA masih mempertimbangkan permohonan tersebut, meskipun banyak pihak yang menentangnya.
“Kami mendapat permintaan dari pihak opsisi yang ditujukan pada pemerintah Bahrain, untuk tetap melangsungkan balapan,” ungkap Todt pada BBC. “Gracia sudah bertemu banyak orang, termasuk yang bekerja di sirkuit dan warga yang tinggal di pinggiran Ibukota,” jelas pria asal Prancis.
“Pesan yang muncul adalah tentang perdamaian, pemulihan kondisi yang lebih baik. Banyak pihak berwenang yang mendorong kondisi (Bahrain) kembali normal. Menurut saya, sebagai badan yang berwenang, kami harus mendukungnya,” tegas Todt, seperti dilansir crash.net, Kamis (9/6/2011).
(far)