“Tahun depan, adik saya Alex akan menjadi rival utama saya sejak awal. Itu tidak akan mengubah cara kami melakukan sesuatu,” tambahnya.
“Saya tidak akan menyebutnya sebagai adik saya, tetapi sebagai Alex Marquez: runner-up kejuaraan dunia dan mampu melakukan apa pun. Dia mampu memimpin tim mana pun. Tahun ini, saya akan memilih fakta bahwa ini adalah musim di mana dua bersaudara menjadi juara dan runner-up dibandingkan musim comeback saya,” tegas Marquez.
Di balik ambisinya menghadapi musim 2026, Marc Marquez saat ini masih fokus pada pemulihan fisik. Musim 2025 miliknya harus berakhir lebih cepat setelah ia absen dalam empat seri terakhir akibat cedera bahu.
Cedera tersebut didapat pasca insiden tabrakan dengan pembalap Aprilia, Marco Bezzecchi, di MotoGP Mandalika 2025. Meski harus melewati meja operasi seminggu setelah kecelakaan tersebut, proses rehabilitasi Marc dilaporkan berjalan sangat positif. Sang juara dunia diharapkan sudah bisa kembali memacu motornya dalam tes pramusim di Sepang pada Februari 2026 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)