LUCA Marini mengaku tidak mudah mendapat kepercayaan penuh dari tim Honda HRC Castrol. Sebab, pabrikan asal Jepang itu sudah terbiasa dengan seorang Marc Marquez.
Marini direkrut HRC pada MotoGP 2024 untuk menggantikan Marquez yang hengkang ke Gresini Racing. Pria asal Italia itu datang di saat kondisi sangat buruk.
HRC terpuruk dan kesulitan bersaing. Mereka dituding terlalu menganakemaskan Marquez dan tidak mau mendengar saran dari tiga pembalap lainnya. Alhasil, pengembangan motor RC213V jadi terhambat.
Kondisi tak ideal itu perlahan berubah. Honda HRC sukses merebut dua podium di MotoGP 2025 lewat Joan Mir. Satu kemenangan dan satu podium juga dipersembahkan Johann Zarco yang membela tim LCR Honda.
Evolusi itu sedikit banyak berkat kontribusi Marini yang memang dikenal cukup bagus dalam mengembangkan motor. Adik tiri Valentino Rossi itu mengaku tidak mudah meraih kepercayaan dari para teknisi Honda.
“Saya pikir sekarang saya mendapat kepercayaan dari mereka. Jadi, kapan pun saya bicara, mereka tidak hanya mendengar tapi juga melakukan apa yang saya minta,” papar Marini, dikutip dari Crash, Senin (1/12/2025).
Pria berusia 28 tahun itu menduga sikap keras kepala Honda karena terlalu terbiasa dengan Marquez sejak 2013. Ketika dihadapkan pada situasi sulit, mereka mau tak mau harus mendengarkan para pembalapnya, termasuk Marini.
“Saya anak baru di sini. Mereka bersama Marc sebelumnya, memenangi banyak gelar, jadi ini situasi yang berbeda ketika saya tiba,” aku Marini.
“Tapi setelah beberapa kali tes, beberapa balapan, mereka mulai percaya. Saya pikir saya memiliki beberapa kualitas dan mereka memahami itu, (di mana) mengikuti arahan serta masukan saya adalah kunci untuk pengembangan,” tandasnya.
Perubahan sikap HRC itu terbukti jitu. Mereka perlahan bisa kompetitif terutama di paruh kedua musim. Patut dinanti seperti apa performa Marini dan kawan-kawan pada MotoGP 2026.
(Wikanto Arungbudoyo)