Kisah Pasangan Baru Raymond/Nikolaus: Dibentuk Awal Tahun, Kini Sukses Kalahkan Fajar/Fikri di Final Australia Open 2025

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis
Senin 24 November 2025 03:27 WIB
Ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin. (Foto: Bagas Abdiel/Okezone)
Share :

SYDNEY – Sektor ganda putra Indonesia kini memiliki tumpuan harapan baru yang menjanjikan, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin. Duet racikan pelatih Chafidz Yusuf ini tidak hanya menunjukkan penampilan konsisten, tetapi baru-baru ini sukses mengukir prestasi tertinggi dengan menjuarai Australia Open 2025 Super 500, mengalahkan seniornya Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri di partai final.

Kemenangan sensasional di State Sports Centre, Minggu (23/11/2025), terjadi melalui pertarungan tiga gim yang dramatis: 22-20, 10-21, dan 21-18. Sebelumnya, performa back-to-back juara mereka di turnamen level International Challenge, yakni Singapore dan Sri Lanka, serta Luxembourg Open dan Denmark Challenge 2025 sudah menjadi sinyal kuat bahwa pasangan ini layak mendapat sorotan.

1. Dari Paceklik ke Berbagai Gelar Juara

Kehadiran Raymond/Joaquin disambut gembira di tengah paceklik prestasi di sektor ganda putra pratama. Keduanya langsung tancap gas dengan memboyong dua gelar juara di dua laga debut International Challenge pada awal tahun 2025, menjadikannya pencapaian yang terbilang apik untuk ganda putra muda saat ini.

Menyadari bahwa mereka harus segera naik level mengejar para seniornya, Nikolaus Joaquin menegaskan pentingnya konsistensi, dan kini konsistensi itu perlahan mampu dilakukan pasangan muda tersebut.

Fajar/Fikri bersama Raymond/Nikolaus. (Foto: PBSI)

Kendati demikian, pemain jebolan PB Djarum itu menambahkan motivasi psikologis juga dibutuhkan untuk bisa terus tampil konsisten. Hal itulah yang menjadi pekerjaan terberat.

"Itu sih yang susah. Menjadi tantangan juga untuk kita untuk selalu konsisten. Di pertandingan juga harus membuktikan karena kita sudah juara dua kali, masa di pertandingan selanjutnya kita mau kalah? Kan enggak pasti," kata Nikolaus, pada Maret 2025 lalu.

2. Tak Ingin Terbebani, Nikmati Proses Menuju Puncak

Sementara Joaquin berfokus pada konsistensi, Raymond memilih untuk menikmati setiap tahap dalam kariernya. Namun, ia tidak menampik impian besarnya untuk menyusul jejak para seniornya di ajang paling bergengsi.

 

"Pastinya ingin kayak senior-senior, main di All England, Kejuaraan Dunia, Olimpiade, pasti pengen sih. Tapi kan ada tahap-tahapnya, mungkin kita nikmatin dulu aja tahap-tahap kita," tutur Raymond.

"Kita kan pengennya ke sana, tapi mungkin kita harus nikmatin proses ini dan pengen ngasih yang terbaik aja sih mumpung masih di pelatnas kan," imbuhnya.

Raymond Indra/Nikolaus Joaquin juara Australia Open 2025. (Foto: PBSI)

Kini, harapan Raymond dan Nikolaus di awal tahun 2025 perlahan mulai terwujud. Tanda nama mereka tak boleh diremehkan lagi dapat terlihat dari keberhasilan mereka mengalahkan Fajar/Fikri di final Australia Open 2025.

Raymond/Joaquin berhasil membuktikan bahwa proses yang mereka jalani berada di jalur yang tepat.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya