"Pastinya ingin kayak senior-senior, main di All England, Kejuaraan Dunia, Olimpiade, pasti pengen sih. Tapi kan ada tahap-tahapnya, mungkin kita nikmatin dulu aja tahap-tahap kita," tutur Raymond.
"Kita kan pengennya ke sana, tapi mungkin kita harus nikmatin proses ini dan pengen ngasih yang terbaik aja sih mumpung masih di pelatnas kan," imbuhnya.
Kini, harapan Raymond dan Nikolaus di awal tahun 2025 perlahan mulai terwujud. Tanda nama mereka tak boleh diremehkan lagi dapat terlihat dari keberhasilan mereka mengalahkan Fajar/Fikri di final Australia Open 2025.
Raymond/Joaquin berhasil membuktikan bahwa proses yang mereka jalani berada di jalur yang tepat.
(Rivan Nasri Rachman)