Komentar Berkelas Francesco Bagnaia Terkait Insiden Kehabisan Bensin di Kualifikasi MotoGP Valencia 2025

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Minggu 16 November 2025 15:47 WIB
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)
Share :

VALENCIA – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menghadapi nasib sial ketika motornya kehabisan bahan bakar saat menjalani sesi Kualifikasi MotoGP Valencia 2025. Alih-alih menyalahkan tim atas kesalahan perhitungan bahan bakar, Bagnaia memberikan jawaban yang bijak dan lapang dada, menerima insiden tersebut sebagai bagian dari pekerjaan.

Bagnaia harus memulai perjuangannya dari Kualifikasi 1 (Q1) di MotoGP Valencia 2025. Sayangnya, masalah bahan bakar itu membuatnya gagal lolos ke Q2, dan pembalap yang akrab disapa Pecco itu harus puas memulai balapan dari posisi ke-16.

1. Kesalahan Fatal di Masa Lalu

Murid Valentino Rossi itu tidak merasa insiden kehabisan bensin ini adalah akhir dari segalanya. Ia bahkan membandingkannya dengan kesalahan yang pernah ia buat sendiri di masa lalu, menunjukkan bahwa kesalahan adalah hal yang wajar terjadi.

“Tahun lalu saya crash di Barcelona saat saya sedang memimpin, dan saya membuat tim kehilangan gelar juara dunia. Jadi, semua orang bisa membuat kesalahan—kesalahan saya bahkan lebih buruk,” ujar Bagnaia, dilansir dari Crash, Sabtu (16/11/2025).

Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)

"Di kualifikasi, saya memulai dengan tidak fantastis tetapi pada percobaan kedua saya kehabisan bahan bakar. Jadi, ini sesuatu yang bisa terjadi karena semua orang bisa membuat kesalahan: saya membuat kesalahan, tim juga bisa membuat kesalahan, itu normal, itu bagian dari pekerjaan. Jadi, hal seperti ini bisa saja terjadi,” tambahnya.

"Pada momen seperti ini, semuanya terlihat lebih buruk karena situasi dan musim ini memang sudah cukup berat, jadi tampak lebih buruk, tetapi ya beginilah adanya,” lanjut Bagnaia.

 

2. Kesulitan Menyalip

Bagnaia mengakui bahwa start dari posisi ke-16 menjadi tantangan berat. Hal itu terbukti pada balapan sprint MotoGP Valencia 2025 sehari sebelumnya, di mana ia hanya mampu finis di posisi ke-14.

“Kemudian, start dari posisi 16 di trek seperti ini yang sulit menyalip—jika Anda ingin menyalip, Anda akan crash atau bersenggolan, jadi sangat sulit,” sambung Bagnaia.

Francesco Bagnaia. (Foto: Instagram/ducaticorse)

"Anda harus jauh lebih kuat dan lebih cepat dari para pembalap di depan, dan jika Anda melihat kecepatannya, saya punya pace yang mirip Fabio (Quartararo) yang finis ketujuh. Jadi sulit membayangkan hasil yang berbeda jika Anda tidak jauh lebih cepat daripada pembalap di depan,” tutupnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya