Bagnaia mengakui bahwa start dari posisi ke-16 menjadi tantangan berat. Hal itu terbukti pada balapan sprint MotoGP Valencia 2025 sehari sebelumnya, di mana ia hanya mampu finis di posisi ke-14.
“Kemudian, start dari posisi 16 di trek seperti ini yang sulit menyalip—jika Anda ingin menyalip, Anda akan crash atau bersenggolan, jadi sangat sulit,” sambung Bagnaia.
"Anda harus jauh lebih kuat dan lebih cepat dari para pembalap di depan, dan jika Anda melihat kecepatannya, saya punya pace yang mirip Fabio (Quartararo) yang finis ketujuh. Jadi sulit membayangkan hasil yang berbeda jika Anda tidak jauh lebih cepat daripada pembalap di depan,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)