"Saya merasa adaptasi berjalan lancar, dalam permainan game juga saya merasa tak tertinggal, bisa bersaing dengan yang lain juga. Secara permainan intensitas lebih tinggi," jelas Verrell.
"Kalau bersama Adrian, secara permainan dan chemistry oke meski di luar enggak akrab-akrab banget. Hanya saja saat bertanding, saya masih ada PR untuk bermain di depan," jelasnya.
Lebih lanjut, Verrell yang sempat digadang-gadang menjadi salah satu potensi masa depan bulu tangkis Indonesia, belum menunjukkan eksistensinya sejak bermain di ganda campuran. Ia mengatakan hanya bisa berserah kepada Tuhan karena teman-teman seangkatannya mulai berbicara di level internasional.
"Kalau secara mental saya cuma tiap hari lakukan terbaik saja, sisanya serahkan pada Tuhan apa pun jalan terbaik,” kata Verrell.
“Kalau melihat yang lain, misal (Marwan) Faza, dia sudah juara Super 100 beberapa kali, (Nikolaus) Joaquin/Raymond (Indra) juga. Tapi saya yakin di waktu yang tepat saya bisa lebih baik lagi," tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)