MANAJER Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menganggap akhir pekan di MotoGP Mandalika 2025 sebagai sebuah musibah. Namun, baginya, hal itu justru dibutuhkan sebagai sebuah pengingat.
Tim pabrikan Ducati Lenovo mengalami mimpi buruk sepanjang akhir pekan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Marc Marquez dan Francesco Bagnaia tak meraih hasil maksimal.
Memang, mereka masih meraih kemenangan lewat Fermin Aldeguer yang membalap untuk tim Gresini Racing. Namun, tim pabrikan justru hancur lebur.
Dall’Igna mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi mengenai hasil di Mandalika. Ia sadar kesulitan terkadang dibutuhkan sebagai pengingat, tidak ada yang diraih tanpa kerja keras.
"Kami harus mengevaluasi semua data teknis dengan ketenangan dan kesabaran yang diperlukan. Kami akan terus maju dengan keyakinan dan keyakinan yang sama seperti sebelumnya,” kata Dall’Igna, dikutip dari Motosan, Jumat (10/10/2025).
"Anggap saja Mandalika adalah salah satu akhir pekan yang terjadi pada kita, bahkan pada kami sendiri,” imbuh pria asal Italia itu.
“Dari waktu ke waktu, kamu juga membutuhkan situasi sulit ini untuk mengingatkan kita tidak ada yang mudah dan semuanya adalah hasil dari usaha yang terus-menerus, selalu," tukas Dall’Igna.
Tak lupa, mantan teknisi Aprilia itu mengirim doa tulus kepada Marc Marquez yang menderita cedera tulang selangka. Ia berharap pembalapnya itu lekas pulih setelah dipastikan absen pada MotoGP Australia 2025 dan MotoGP Malaysia 2025.
"Saya mendoakan Marc dengan tulus agar ia pulih sepenuhnya, tanpa keadaan darurat atau kejadian tak terduga," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)