Perayaan Marquez menampilkan pesan lebih dari sekadar angka, yang ia tegaskan sebagai lebih dari sekadar gelar. Kemenangan ini melampaui statistik dan rekor, mengingat perjalanan sulit yang harus ia lalui.
Marquez menggambarkan kejatuhannya dari puncak kejayaan layaknya sebuah palu godam.
"Ketika Anda berada di puncak gunung, meraih kejayaan dan memenangkan kejuaraan setiap akhir pekan, maka ketika Anda jatuh, dampaknya jauh lebih besar, dan Anda bahkan tidak terbaring di tanah—Anda masuk ke bawah tanah," sambung Marquez.
Menurut Marquez, keluar dari keterpurukan itu mustahil dilakukan sendirian. Kunci keberhasilannya adalah dukungan dari banyak orang di sekelilingnya yang membantunya bangkit. Bantuan tulus inilah yang menjadi dorongan terbesar bagi Marc Marquez untuk menyelesaikan tantangan terberat dalam hidupnya dan kembali menjadi yang terbaik di dunia.
(Rivan Nasri Rachman)