ADA 3 musuh bebuyutan tersulit yang pernah dihadapi Valentino Rossi di MotoGP yang menarik untuk dibahas. Sebagai salah satu legenda MotoGP, Rossi memiliki banyak rival yang membuat perjalanannya sempat kesulitan.
Rossi tercatat sudah berkarier selama 26 tahun di dunia balap motor grand prix (GP). Selama 1996 sampai 2021, ia sukses meraih 9 gelar juara dunia dan 115 kemenangan podium.
Selama 26 tahun itu, Rossi bersaing dengan berbagai macam pembalap hebat. Lantas siapa saja musuh bebuyutan Rossi di lintasan?
Rivalitas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez bisa dibilang menjadi persaingan paling panas dan kontroversial di era modern MotoGP. Puncaknya terjadi pada musim 2015, terutama setelah insiden di Grand Prix Malaysia (Sepang Clash).
Sebelum insiden tersebut, hubungan Rossi dan Marquez sudah menunjukkan tanda-tanda ketegangan, namun setelahnya, hubungan profesional mereka benar-benar memburuk. Persaingan ini melibatkan perang psikologis, tuduhan, dan momen-momen dramatis di lintasan yang hingga kini masih sering diperbincangkan.
Marquez, dengan gaya balapnya yang agresif dan kemampuannya untuk mengungguli Rossi, menjadi batu sandungan besar dalam perburuan gelar juara dunia Rossi di masa senja kariernya. Bahkan hubungan Rossi dan Marquez tak pernah membaik hingga The Doctor –julukan Rossi– pensiun.
Jauh sebelum era Marquez, Rossi sudah memiliki rivalitas yang tak kalah sengit dengan sesama pembalap Italia, Max Biaggi. Persaingan mereka sudah membara sejak keduanya berkompetisi di ke kelas tertinggi (500cc/MotoGP).
Rivalitas ini dipenuhi dengan ketegangan personal, insiden di luar lintasan (termasuk pertengkaran fisik), dan tentu saja, pertarungan sengit di setiap balapan. Biaggi, dengan julukan "The Roman Emperor", adalah lawan tangguh yang seringkali menantang dominasi Rossi, menciptakan drama Italia yang memukau para penggemar di seluruh dunia.
Pertarungan mereka dianggap sebagai salah satu rivalitas klasik di sejarah MotoGP.
Meski sempat menjadi rekan setim di tim Yamaha, Jorge Lorenzo adalah salah satu musuh bebuyutan Rossi yang paling menantang. Persaingan di dalam satu garasi seringkali menjadi yang paling sulit, karena melibatkan ego dan ambisi untuk menjadi nomor satu di tim yang sama.
Hubungan mereka seringkali diliputi "perang dingin", bahkan pernah sampai pada tahap di mana Yamaha harus memasang dinding pemisah di garasi tim untuk meredakan ketegangan.
Lorenzo, dengan presisi dan kecepatannya yang luar biasa, seringkali menjadi ancaman serius bagi Rossi, bahkan berhasil merebut gelar juara dunia dari tangan Rossi di beberapa kesempatan.
(Rivan Nasri Rachman)