“Jika tidak senang dengan Marquez, jangan tepuk tangan (tidak perlu berikan selamat), namun jika sudah bersiul itu sama sekali tidak sportif. Saya tak mau kembali ke insiden 10 tahun lalu, siapa yang salah bagi saya 50:50,” tambahnya.
“Tetapi, setelah sekian lama, juara juara dunia seperti Rossi dan Marquez harus menatap masa depan dan saya mau melihat mereka berjabat tangan (tanda damai) karena masa lalu tidak bisa diubah lagi,” lanjut bos Ducati tersebut.
Terlepas dari insiden itu, Marquez membuktikan diri ia adalah kandidat kuat juara dunia. Marquez menyapu bersih kualifikasi, sprint race, hingga balapan utama.
Dengan pekan yang sempurna, Marquez pun kini memimpin klasemen sementara pembalap MotoGP 2025 dengan 270 poin, beda 30 angka atas Alex Marquez (Gresini Ducati) yang berada di urutan kedua.
(Rivan Nasri Rachman)