Pebulu Tangkis Indonesia Masih Tanpa Gelar di Level Super 500 ke Atas, Eng Hian Beri Peringatan

Bagas Abdiel, Jurnalis
Rabu 18 Juni 2025 21:59 WIB
Para pebulu tangkis Indonesia. (Foto: PBSI)
Share :

3. Pemilihan Turnamen

Salah satu contoh dari situasi ini adalah pemilihan turnamen. Sang pemain menginginkan untuk turun di turnamen tertentu, sementara pelatih menilai sang pemain masih belum siap secara 100 persen. Kondisi ini kemudian membuat pemain tersebut belum bisa meraih hasil maksimal di satu turnamen.

"Contohnya atlet menginginkan berangkat turnamen A, padahal menurut pelatih itu kondisi atletnya belum siap. Tapi karena ada tuntutan dari sponsor, ini yang harus digarisbawahi, itu harus berangkat. Ini yang sekarang saya sedang diskusikan terus dengan pimpinan supaya kondisi atlet ini siap dulu menurut pelatih, dari standarisasi pelatih, by data, itu baru akan dikirimkan," sambungnya.

Dengan masalah ini, Eng Hian pun menyoroti peran pelatih yang seharusnya bertindak tegas terhadap para pemainnya. Sebab, jika kondisi ini tidak mengalami perubahan berarti hingga akhir tahun, para pelatih harus bisa menerima konsekuensi.

"Tapi sudah kita berikan special note untuk bagaimana pencapaian di enam bulan ini, target apa yang harus dicapai, itu nantinya akan menjadi catatan atau evaluasi perpanjangan kontrak pelatih di tahun selanjutnya. Jadi ya kita agak sedikit menekankan di situ, bagaimanapun pelatih itu adalah komandonya. Jadi bukan selalu mengikuti keinginan atlet," tutup Eng Hian.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya