JAKARTA – Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani kukuh menempuh jalur profesional kendati sempat ditawari masuk Pelatnas PBSI. Ternyata, mereka punya alasan tersendiri.
Sabar/Reza menjadi salah satu ganda putra Indonesia yang sedang tampil on fire dalam satu tahun terakhir. Sepanjang 2024, pasangan non Pelatnas PBSI itu mampu menutup tahun dengan berada di peringkat ke-11 dunia dalam ranking BWF.
Peningkatan itu berkat performa dan capaian apik mereka sepanjang 2024. Di mana, Sabar/Reza tercatat berhasil lima kali naik podium BWF World Tour Super 300 hingga 750 dengan salah satunya menjadi juara Spain Masters 2024.
Performa ciamik itu ternyata membuat pasangan tersebut kembali dilirik oleh Pelatnas PBSI. Menurut Sabar, tawaran itu datang pada akhir 2024.
“Jadi ketika di akhir tahun kemarin sempat ada obrolan sama Binpres (PBSI), pelatih dan ada tawaran untuk kami berdua, ‘Bagaimana mau gabung lagi ke Pelatnas PBSI apa enggak?’ begitu,” kata Sabar, dikutip Selasa (10/6/2025).
Namun, mereka memutuskan untuk menolak tawaran tersebut. Bukan karena tidak ingin menjadi bagian dari tim nasional, melainkan karena menghormati dukungan yang selama ini diberikan oleh sponsor.
“Kami berdua diskusi juga, masih belum ada pelatih saat itu. Kami diskusi sama sponsor yang ada dan sponsornya Alhamdulillah masih mau dukung kami,” terang Sabar.
“Kami bukannya tidak mau gabung dengan timnas nasional, tapi kami merasa ketika kemarin lagi merangkak itu kami sudah bersama sponsor yang menaungi,” sambung Boy –sapaan akrabnya.
“Jadinya kami kemarin komunikasi dan Alhamdulillah (sponsor) mau dukung lagi untuk menjadi pemain profesional,” tandasnya.
Performa Sabar/Reza bisa dibilang cukup konsisten di 2025. Ganda ranking delapan dunia itu sempat melaju ke babak semifinal All England 2025. Lalu yang teranyar, mereka berhasil keluar sebagai runner up Indonesia Open 2025.
Sekadar informasi, Sabar/Reza pada tahun ini juga telah mendapatkan pelatih baru. Hendra Setiawan bergabung sebagai pelatih teknik sedangkan Yansen Alpine pada aspek fisik. Kedua sosok itu menjadi aktor dibalik kesuksesan mereka di Indonesia Open 2025.
(Wikanto Arungbudoyo)