Ducati Tidak Lagi Bergantung ke Francesco Bagnaia, Marc Marquez Rebut Peran di MotoGP 2025

Djanti Virantika, Jurnalis
Minggu 01 Juni 2025 06:49 WIB
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez
Share :

DUCATI diklaim tidak lagi bergantung ke Francesco Bagnaia di MotoGP 2025. Hal ini terjadi usai kedatangan Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada musim ini.

Marquez telah buktikan diri bisa diandalkan dan bahkan bantu tim melakukan pengembangan. Pandangan ini diungkap eks bos tim LCR Honda, Oscar Haro.

1. Ducati Tidak Lagi Bergantung ke Francesco Bagnaia

Dalam beberapa musim terakhir, Ducati sejatinya andalkan Bagnaia. Dia bisa tampil moncer hingga bahkan rebut 2 gelar juara MotoGP pada musim 2022 dan 2023.

Pada MotoGP 2024, Bagnaia bahkan nyaris hattrick gelar juara di MotoGP. Sayangnya, dia kalah saing dari Jorge Martin sehingga Pecco -sapaan akrab Bagnaia- harus puas hanya menjadi runner-up.

Tetapi, kondisi berbeda dialami Bagnaia kini di MotoGP 2025. Dia tak lagi jadi pembalap andalan di Ducati. Pihak tim lebih mempercayai Marc Marquez yang memang terbukti bisa tampil kompetitif.

Marquez kini bahkan tengah menduduki puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 196 poin. Marquez sudah koleksi 3 kemenangan di balapan utama dan lima kemenangan di sprint race.

Sementara Bagnaia, dia masih bertengger di urutan ketiga saat ini dengan 124 poin. Bagnaia bahkan baru menang 1 kali di balapan utama musim ini.

 

2. Bagnaia Kehilangan Dukungan

Oscar Haro pun menilai Ducati tidak lagi bergantung pada Bagnaia seperti dulu. Sebab, mereka kini memiliki pembalap seperti Marc Marquez.

Haro pun prihatin melihat kondisi Bagnaia. Menurutnya, Bagnaia tampak sendirian, putus asa, hingga bahkan kehilangan dukungan tim.

"Sebelumnya, Bagnaia memiliki Jorge Martin di Pramac sebagai rival eksternal. Sekarang, ancaman terbesarnya adalah Marc Marquez di pit, dan itu telah menimbulkan krisis kepercayaan diri,” tutur Haro, dikutip dari Motosan, Minggu (1/6/2025).

“Ducati tidak lagi bergantung pada Bagnaia seperti dulu, sekarang mereka memiliki pembalap seperti Marc yang dapat membuat pengembangan berhasil yang tidak dapat dilakukan oleh yang lain,” lanjutnya.

"Suasana di pitnya tegang, ia tampak sendirian, putus asa, dan telah kehilangan dukungan yang sebelumnya ia dapatkan dalam tim,” tutup Haro.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya