Dengan penunjukan Indra, komposisi kepelatih mengalami perubahan. Posisi pelatih tunggal putra pratama yang sebelumnya diisi Indra akan digantikan oleh Wiempie Mahardi yang semula menjadi kepala pelatih tunggal putri pratama. Sedangkan posisi kepala pelatih tunggal putri pratama, ini akan ditempati Herli Djaenudin.
“Melihat kebutuhan tim, maka kami memutuskan melakukan rotasi dengan memindahkan coach Herli sebagai kepala tunggal putri pratama dan coach Wimpie sebagai kepala tunggal putra pratama. Kami berharap dengan rotasi ini prestasi di sektor tunggal putra dan putri pratama bisa lebih baik lagi,” ungkap Eng Hian.
Sementara itu, Wiempie akan mendapat asisten pelatih yang baru di tunggal putra pratama. Ia akan ditemani oleh mantan pemain nasional yakni Ihsan Maulana Mustofa yang secara resmi sudah ditunjuk oleh PBSI.
Penunjukan ini pun sudah disanggupi Ihsan yang merupakan mantan pemain tunggal putra Indonesia era 2000-an. Eng Hian menjelaskan alasan penunjukkan Ihsan adalah karena latar belakang Ihsan sebagai mantan pemain tunggal putra nasional dan sudah mempunyai pengalaman menjadi pelatih.
“Kami juga mempunyai kebutuhan untuk asisten pelatih yang juga bisa turun langsung ke lapangan,” tutup Eng Hian.
(Djanti Virantika)