"Hal itu memperburuk awal musimnya. Dia sedang lesu, dia ingin berada di jalur yang benar, beradaptasi dengan Aprilia, mempertahankan posisi #1," sambung pria asal Irlandia Utara itu.
"Dia harus menunggu. Dia punya kontrak dua tahun dengan Aprilia. Kembali di putaran Eropa musim ini, mulailah memahami mesinnya," tambah Laverty.
Jika saran itu dijalankan, Martin akan absen sekali lagi yakni dari MotoGP Qatar 2025 (11 - 13 April). Laverty menyayangkan hal tersebut, namun sang pembalap harus legawa dengan nasibnya.
"Dia absen hampir di semua tes pramusim. Dia menjalani tes pascamusim di Barcelona. Sangat disayangkan tidak melihat plat nomor 1 di lintasan," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)