Alonso lahir di Oviedo, Spanyol, 29 Juli 1981. Dirinya tiba di Formula 1 bersama Minardi pada 2001 dan empat tahun kemudian memenangkan kejuaraan dunia pertamanya. Ia berhasil meraih gelar juara dunia dua kali berturut-turut pada tahun berikutnya sebelum akhirnya pindah dari Renault ke McLaren.
Ia kembali ke Renault setelah perpisahan yang tidak mengenakkan dari McLaren, dan pada 2010 menggantikan Kimi Raikkonen di Ferrari. Alonso melakoni sepuluh balapan beruntun di kategori poin, suatu prestasi yang hanya mampu diraih tiga pembalap teratas dalam kejuaraan dan sesuatu yang terakhir kali dicapai Alonso pada 2014.
Namun, peningkatan performa Alpine, yang dimanfaatkan Alonso untuk finis kelima di Silverstone, Spa, dan Interlagos, tidak cukup meyakinkannya bahwa tim berada di jalur yang tepat untuk membawanya kembali ke kesuksesan memenangkan balapan.
Sosoknya kemudian menandatangani kontrak untuk bergabung dengan Aston Martin pada 2023 segera setelah muncul lowongan di tim tersebut. Gajinya saat ini berkisar di angka USD27,5 juta atau Rp446,8 miliar.
Lando Norris lahir di Bristol, Inggris pada 13 November 1999. Pada 2015, Norris mendapatkan kesempatan pertamanya untuk mengikuti ajang balapan mobil single seater dalam ajang MSA Formula 4. Hebatnya lagi, ia berhasil menjadi juara dalam ajang ini. Kariernya terus berkembang sejak itu. Norris bahkan berhasil memenangkan total 21 balapan dari berbagai ajang pada 2016.
Norris berhasil masuk ke ajang Formula 3 pada 2017. Dengan memiliki banyak pengalaman, Norris yang tergabung ke dalam tim Carlin berhasil menjuarai ajang tersebut. McLaren menjadi tim besar pertama yang berhasil melihat potensi Lando Norris dan mengontraknya di tahun yang sama.
Pabrikan asal Inggris ini juga memberikan kesempatan bagi Norris untuk menjadi pembalap uji coba dan menjajal mobil F1. 2018 menjadi salah satu tahun yang paling berpengaruh dalam hidup Norris. Tidak hanya mendapatkan promosi ke F2, ia juga mengikuti berbagai ajang balapan lainnya.
Momen terbaiknya ada pada ajang Daytona 24 dimana ia berada di dalam satu tim dengan salah satu legenda F1, Fernando Alonso. Meski gagal menjuarai ajang balapan endurance tersebut, Norris mendapatkan ilmu dan pengalaman dari Alonso.
Kembali ke F2, Norris berhasil memenangkan balapan pertamanya dalam ajang ini. Bahkan, ia menempati urutan kedua klasemen akhir F2 pada 2018. Hanya terpaut 68 poin saja dari George Russel yang menjadi juara dunia.
Berkat kemampuannya yang terus meningkat, Norris mendapatkan tempat di tim F1 McLaren pada 2019 dan menjadi partner dari Carlos Sainz yang sudah mengikuti ajang tersebut sejak 2015. Musim pertamanya di F1 berjalan cukup baik meski belum berhasil meraih podium. Norris menempati posisi ke-11 pada klasemen akhir F1 2019 dengan total 49 poin. Gajinya berkisar di angka USD35 juta atau Rp568,7 miliar.