5 klub voli yang pernah dibela bidadari cantik Sabina Altynbekova akan diulas dalam artikel ini. Salah satunya adalah tim dari Indonesia.
Sederet klub voli yang pernah dibela bidadari cantik Sabina Altynbekova akan dibahas di artikel ini. Terbaru, pevoli rupawan asal Kazakhstan ini menjadi bagian dari salah satu kontestan Proliga 2025, yakni Yogya Falcons.
Melihat ke belakang, sosok Sabina pernah viral saat tampil bersama Timnas Kazakhstan di Kejuaraan Voli Junior Asia 2014 di Taiwan. Tak hanya karena kepiawaiannya dalam bermain voli, ia dikenal gara-gara wajahnya yang sangat rupawan seperti karakter anime.
Pada kariernya di jagat voli, Sabina sendiri sudah malang-melintang di berbagai negara sebelum menuju Indonesia. Berikut ini sejumlah klub yang pernah dibelanya.
5 Klub Voli yang Pernah Dibela Bidadari Cantik Sabina Altynbekova:
Pada awal karier profesionalnya, Sabina pernah menjadi bagian dari GGS Tokyo Sunbeams. Berlaga di Japan Challenge League II, pevoli asal Kazakstan itu bertahan selama dua musim, yakni 2015-2016 dan 2016-2017.
Tokyo Sunbeams adalah klub voli profesional Jepang yang berkompetisi di Japan V.League Division 2. Klub ini berdiri pada 2004 dengan nama Green Support Systems sebelum akhirnya berganti nama menjadi GSS Sunbeams (2008-2015), GSS Tokyo Sunbeams (2016-2023), dan Tokyo Sunbeams (2024 sampai sekarang).
Pada sepak terjangnya, Tokyo Sunbeams pernah mencatatkan beberapa prestasi. Di antaranya, mereka sukses menjuarai All Japan Business Team Championship pada 2007 dan menjadi runner-up V League Division 2 2019-2020.
Setelah beberapa musim merantau ke Jepang, Sabina pulang ke Kazakhstan. Di sana, dia bergabung dengan salah satu klub lokal, yaitu Almaty.
Almaty merupakan salah satu klub voli profesional asal Kazakhstan. Mereka pernah mencatatkan prestasi, seperti runner-up Kazakhstan League (2013-2014 dan 2014-2015) hingga juara Kazakhstan Super Cup (2023-2024).
Sayangnya, belum banyak informasi lain yang bisa didapat mengenai klub voli Almaty. Sabina sendiri bermain di sini selama dua musim kurang, terhitung 2017 hingga pertengahan 2019.