“Di kuarter satu dan dua kita slow start. Jadi di awal-awal kita ketinggalan dulu. Ini tidak boleh terjadi. Di pertandingan sebenarnya first kontak itu penting karena kita enggak punya kecepatan untuk balik lagi. Jangan sampai kita dalam situasi itu,” kata Ahang dilansir dari rilis Perbasi, Senin (18/11/2024).
“Jadi dari awal kita harus benar-benar tampil strong. Selain harus konsisten, terpenting adalah energi dan fighting spiritnya. Kita harus bisa level kompetitifnya itu harus bisa konstan dari satu sampai selesai,” tambahnya.
Dari evaluasi Coach Ahang, para pemain juga masih banyak turnover terutama pada saat kuarter kedua. Kurang lebih 5 turn over yang membuat lawan mencetak banyak poin dari situasi itu.
“Kita tidak bisa bermain seperti itu. Di pertandingan level tinggi, begitu kita bikin turnover otomatis kita kena skor. Begitu juga dengan kuarter ketiga, kita di awal masih pelan-pelan gitu baru kemudian naik. Jadi masih banyak hal yang mesti kita rapikan lagi di sisa-sisa waktu ini. Namun saya yakin anak-anak akan bermain maksimal dan memberikan yang terbaik di laga sesungguhnya nanti,” jelas Pelatih Pelita Jaya Jakarta itu.
Sementara itu, Yudha Saputera menilai bahwa uji coba ini sangat penting untuk repetisi karena para pemain yang datang ini berasal dari tim berbeda. Para pemain juga jadi saling memahami satu sama lain dan bagus juga untuk membentuk chemistry.
“Untuk chemistry saat ini sudah semakin baik karena beberapa pemain juga pernah sering main bareng. Tinggal cari kliknya saja,” pungkas Yudha.
(Rivan Nasri Rachman)