Berbicara sprint race, jumlah poin yang dikumpulkan Martin ternyata jauh lebih banyak dari Bagnaia, yakni 164 poin. Martin setidaknya tujuh kali finis pertama di sprint race, sembilan sisanya finis podium di luar peringkat satu.
Sementara itu, Bagnaia hanya mampu mengoleksi 116 poin dari sprint race. Itu hasil dari enam kali juara sprint race dan tiga finis di luar peringkat satu.
Martin unggul poin di sprint race juga karena hanya dua kali gagal finis di balapan cepat tersebut. Bagnaia lebih banyak, yakni mencapai lima kali gagal finis.
Jadi, Martin memang lebih konsisten dalam meraih poin meski tidak sebesar Bagnaia ketika menang. Bagnaia lebih banyak finis tanpa meraih poin, sehingga hal tersebut membuat dirinya kalah dari Martin.
Kini penentuan gelar juara akan ditentukan di MotoGP Solidaritas 2024 di Sirkuit Catalunya, Barcelona. Balapan penutup itu akan berlangsung pada 15-17 November 2024.
(Rivan Nasri Rachman)