Pembalap berusia 26 tahun itu hanya perlu memenangkan Sprint Race untuk memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP 2024. Jika gagal, ia hanya perlu finis satu posisi lebih jelek dari Bagnaia.
"Berkat Pecco, dia menjadikan (perebutan gelar) ini menjadi lebih sulit. Saya ingin menang, tapi Pecco mempunyai strategi yang saya tahu dengan pasti," kata Martin.
"Dia sangat agresif dan saya juga demikian. Pada akhirnya, saya mencoba dan nyaris crash. Kami akan menuju balapan terakhir dan kami akan mencoba untuk mengerahkan segalanya (untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2024)," sambung pembalap tim Pramac Ducati itu.
Itulah kisah Jorge Martin, calon juara dunia MotoGP 2024 yang nyaris banting setir jadi petenis dan ahli beladiri. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)