"Ini PON dengan peserta terbanyak dan cabang olahraga yang terbanyak serta yang paling kompleks juga,” kata Dito.
“Kita harus melihat secara proporsional dalam memberikan penilaian," imbuh pria berusia 34 tahun itu.
Namun, kata Dito, Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, bukan tanpa catatan. Bahkan dari edisi ini, Kemenpora RI mendapatkan banyak pelajaran yang nantinya akan diperbaiki di pelaksanaan PON selanjutnya di Nusa Tenggara, yang rencananya akan digelar 2028.
"Persoalan waktu persiapan, penganggaran, pemilihan cabor yang dipertandingkan, serta kelanjutan setelah PON berakhir, ini semua menjadi catatan bagi kami," pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)