Beruntungnya, perlahan Sapto mulai bangkit dan bertekad untuk membuktikan kekurangannya bukanlah bahan untuk diolok-olok. Sebaliknya, cerebral palsy yang diderita akan bisa membawanya meraih kesuksesan.
Mulai menggeluti olahraga sejak usia 16 tahun di bangku SMK, Sapto perlahan terus berkembang dan menjadi atlet Paralimpiade 2024 yang sangat luar biasa. Keberhasilannya meraih medali perak ini juga menjadi salah satu bukti cerebral palsy bukanlah halangan untuknya bisa berprestasi.
Meski sempat down sebelum pertandingan final Paralimpiade 2024, Saptoyogo Purnomo mengaku senang bisa meraih medali perak dan memecahkan rekor Asianya.
"Sempat down karena ada lawan-lawan yang baru dan saya tidak tahu catatan waktu terbaik mereka, tetapi saya menguatkan tekad untuk harus melakukan yang terbaik agar bisa meraih medali ini,” kata Saptoyogo dikutip dari laman Kemenpora, Selasa (3/9/2024).
Itu tadi kisah haru Saptoyogo Purnomo, seorang pengidap cerebral palsy yang sukses menjadi penyumbang medali pertama Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)