2. Mia Audina
Pertama ada Mia Audia yang tampil memukai di dua edisi final Piala Uber 1994 dan 1996 untuk mempersembahkan gelar bagi Indonesia. Hebatnya lagi, saat itu Mia masih berusia sangat muda yakni 14 tahun.
Tak hanya di panggung Piala Uber saja, di usianya yang masih muda, ia juga berhasil meraih medali perak di edisi Olimpiade Atlanta 1996 usai kalah dari musuh bebuyutan Susy Susanti, yakni Bang Soo-hyun.
Sayang, Mia Audina kemudian memutuskan untuk pindah kewarganegaraan ke Belanda pada tahun 2000. Beredar kabar Mia saat itu memilih pindah ke Belanda untuk ikut sang suami yang berasal dari sana.
Namun, Mia Audina kemudian memberikan klarifikasi mengapa ia berpindah kewarganegaraan menjadi Belanda. Salah satunya dipengaruhi kepergian sang ibunda tercinta.
Bagi Mia, sang ibu adalah motivasi utama mengapa ia terjun ke dunia bulutangkis di usia muda dan meraih prestasi, yaitu demi membahagiakan sang ibu yang terbaring sakit.
Meski akhirnya membuat keputusan besar dan tidak mudah, Mia Audina mendapat banyak kesibukan di Belanda, sehingga bisa move on dari bayang-bayang masa lalunya.
(Admiraldy Eka Saputra)