“Salah satu hal yang saya tekankan kepadanya ketika kami mulai berbicara adalah: ‘Hal terpenting bagi saya soal 2025 dan 2026 adalah Anda tetapi di Ducati, ‘kan?’” tukas pria berusia 31 tahun tersebut.
“Pada 2017 dan 2018 kami berhubungan dan semuanya selalu sangat direct. Tahun-tahun itu, saya meminta mereka untuk tidak mengajukan tawaran karena semuanya berjalan baik di Honda,” tandas Marquez.
Ya, pada kurun 2017-2018 Marquez tengah menggila di MotoGP bareng Repsol Honda. Betapa tidak, ia menyabet titel juara dunia secara beruntun pada 2016-2019 dengan dua kali mengalahkan jagoan Ducati Andrea Dovizioso.
Wajar bila kemudian Marquez menolak pindah dari Honda. Namun, situasi kemudian berubah pada 2023 ketika pabrikan berlogo sayap itu terseok-seok, sementara Ducati mendominasi di ajang MotoGP.
(Wikanto Arungbudoyo)