“Saya masih merasa itu tidak menjadi tekanan untuk saya,” tukas pemain kelahiran Nantong itu.
Sebelum mencapai titik tertinggi, Shi sempat mengalami penurunan karier. Ia mendapatkan skors larangan bertanding selama satu tahun dari Federasi Bulu Tangkis China akibat ucapan kontroversialnya setelah mundur dari pertandingan semifinal Piala Thomas 2022 melawan Kento Momota.
Pemain kelahiran 28 Februari 1996 itu pun menilai sudah menghadapi banyak rintangan sebelum bisa bangkit seperti sekarang. Ia lalu bicara kunci kebangkitan tersebut.
“Pastinya saya menemui banyak kesulitan tapi saya enggak bisa menyebutkan itu satu per satu. Tapi yang penting di setiap pertandingan ketika mengalami kesulitan harus cari solusinya, mungkin itu kunci kesuksesan saya sampai sekarang,” tandas Shi.
(Ramdani Bur)