CEDERA hingga lumpuh gara-gara seekor kucing, pemain bulu tangkis di China menuntut ganti rugi. Tidak main-main, nominalnya menyentuh 350 ribu yuan atau setara dengan Rp785 juta!
Nasib malang itu dialami seorang pemain bernama Wu di Shanghai, China, beberapa waktu lalu menurut unggahan di akun media sosial Weibo. Ia menderita cedera usai bermain bulu tangkis bersama kawan-kawannya di sebuah gelanggang olahraga (GOR).
Ceritanya, Wu hendak membalas servis yang dilakukan lawannya dengan melompat. Ia tidak sadar ternyata seekor kucing liar berada di dekat kakinya.
Wu lalu salah mendarat dan jatuh di lapangan. Kuat dugaan, ia terpeleset dan tidak bisa menjaga keseimbangan gara-gara menginjak bulu kucing di lapangan bulu tangkis tersebut.
Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, Wu didiagnosis mengalami patah tulang dan kelumpuhan di kaki kanannya. Tak terima, ia menggugat pemilik GOR dan juga karyawan yang terlibat.
Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 350 ribu yuan atau setara Rp785 juta! Tuntutan itu diajukan dengan sebuah bukti kuat.
Menurut rekan dari Wu, pria bernama Xiao yang merupakan karyawan GOR itu, kerap memberi makan si kucing liar di toilet. Namun, sang tergugat membantah jika hewan tersebut merupakan peliharaannya.
Xiao mengakui kerap memberi makan kucing liar itu dan bahkan membawanya ke dokter untuk perawatan. Akan tetapi, ia berargumen sedang tidak berada bersama si kucing ketika Wu salah jatuh dan cedera parah.
Pihak pengadilan tak menerima pembelaan itu. Xiao dijatuhi denda sebesar 240 ribu yuan (setara Rp583 juta). Ia dituduh bersalah lantaran tidak bisa menjaga si kucing dengan baik hingga menyebabkan kecelakaan.
Tak hanya itu, pemilik GOR juga terseret. Ia harus membayar kompensasi seandainya Xiao hanya sanggup membayar sebagian dan tidak melunasinya.
(Wikanto Arungbudoyo)