Setelah diasuh Rony, prestasi An melonjak drastis. Salah satunya, ia tidak terkalahkan dalam sembilan laga final BWF World Tour sejak 2023!
Rony sendiri pernah menjadi pelatih di Pelatnas PBSI sebelum dibajak BAM (Malaysia). Enam tahun di Negeri Jiran, ia memutuskan pindah ke Vietnam, dan terakhir dipercaya menangani skuad tunggal Korea Selatan.
Melihat prestasi yang ditunjukkan An, tidak salah bila Rony disebut sebagai pelatih bertangan dingin. Buktinya, di usia yang masih 22 tahun, deretan prestasinya sungguh mentereng!
Itu tadi kisah Rony Agustinus, pelatih asal Indonesia di balik kehebatan An Se-young raih juara Singapore Open 2024. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)